Kuliner khas yang wajib kamu cobain ketika berada di Aceh

Kuliner khas yang wajib kamu cobain ketika berada di Aceh

Table of Contents

Kuliner khas yang wajib kamu cobain ketika berada di Aceh – Sudah menjadi rahasia umum jika Aceh dianggap menjadi tempat persinggahan para pedagang dari Cina, India, Eropa, dan Arab. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika makanan khas Aceh kaya akan rempah-rempah.

 

Kuliner khas yang wajib kamu cobain ketika berada di Aceh

 

Menurut situs resmi Provinsi Aceh, terdapat beragam makanan khas Aceh yang sangat memanjakan lidah. Meskipun gaya hidup masa kini cenderung instan dan telah berkontribusi pada hilangnya warisan budaya seperti kuliner, masih banyak makanan khas yang harus Anda coba jika mengunjungi Aceh.

Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan mie Aceh. Namun, hidangan khas dari Serambi Mekah ini tidak hanya sebatas mie Aceh, lho. Ada begitu banyak makanan khas yang wajib Anda cicipi saat berkunjung ke Aceh. Berikut adalah Kuliner khas yang wajib kamu cobain ketika berada di Aceh.

 

Kuah Pliek

 

Kuah Pliek adalah salah satu kuliner khas Aceh yang menjadi favorit masyarakat Aceh, terutama di daerah Timur Aceh, Aceh Pidie, dan sekitarnya.

Bahan utama dalam kuah Pliek adalah pliek u, yang merupakan sisa perasan kelapa yang diperoleh dari proses pembuatan minyak kelapa melalui fermentasi, bukan pemanasan.

Ciri khas dari makanan khas Aceh ini adalah campuran berbagai sayuran yang di potong kecil-kecil, termasuk cabai hijau.

Jadi, jika Anda pecinta makanan pedas, Kuah Pliek ini wajib Anda coba.

 

Asam Keueng

 

Asam Keueng, sebuah makanan khas Aceh, dapat dengan mudah ditemukan di warung-warung Aceh.

Kuah Asam Keueng ini merupakan hidangan ikan. Orang aceh kerap memakai ikan lele, tongkol, dan jenis ikan lainnya, lalu diolah dengan cita rasa khas Asam Keueng. Asam yang digunakan dalam masakan ini adalah asam sunti, yang merupakan asam yang dibuat dari buah belimbing wuluh yang telah dikeringkan.

Baca  Objek wisata yang bisa kamu kunjungi di Puncak, Papua Tengah

Asam Keueng, sebuah hidangan yang lezat dan khas Aceh, menjadi salah satu pilihan yang wajib dicoba di warung-warung Aceh.

 

Masak Mirah

 

Masak Mirah, makanan khas Aceh, sering ditemukan pada pesta pernikahan atau acara kenduri lainnya, terutama menjelang bulan puasa atau Ramadan.

Pada hari-hari itu, masyarakat Aceh biasanya membeli daging sapi atau kerbau yang akan dimasak sebagai tanda kedatangan bulan puasa.

Jika Anda mengunjungi Aceh saat bulan puasa, Anda pasti akan mencium aroma masakan daging yang menyebar di hampir setiap rumah.

Masak Mirah bisa menggunakan daging kerbau, sapi, bisa juga menggunakan ayam kampung, lalu dengan tambahan cabai merah bubuh yang sudah dikeringkan sebelumnya.

Ini memberikan warna khas pada masakan dan pasti akan meningkatkan selera makan.

Masak Mirah, hidangan yang khas dan lezat, menjadi hidangan yang wajib dicicipi saat menghadiri acara-acara spesial di Aceh.

 

Masak Puteh

 

Masak Puteh, makanan khas Aceh, juga menggunakan daging sapi atau lembu. Namun, kadang-kadang bebek juga digunakan sebagai bahan utama.

Perbedaan unik dari masakan ini adalah penggunaan bumbu tanpa cabai. Sebagai gantinya, rasa pedas diperoleh dari penggunaan lada dan kapulaga.

Hal yang menarik, dalam masakan ini digunakan kelapa ginseng putih, bukan kelapa ginseng merah, dan semua bumbu harus digiling hingga halus.

 

Sie Itek

 

Sie Itek, yang juga dikenal sebagai daging bebek, sering ditemukan di Kota Banda Aceh sebagai salah satu hidangan khas Aceh yang populer untuk makan malam.

Sie Itek adalah hidangan daging bebek yang disajikan dengan kuah kari yang kental. Makanan ini memiliki cita rasa gurih yang berasal dari santan dan kelapa, serta kaya rempah-rempah dengan sedikit rasa pedas.

Baca  Objek wisata paling populer di Seruyan, Kalimantan Tengah

 

Sie Ruboh

 

Sie Ruboh, sebuah hidangan khas dari Aceh Besar, terbuat dari daging sapi yang telah diawetkan dengan cara direbus menggunakan cuka terlebih dahulu.

Proses perebusan daging ini membutuhkan waktu yang cukup lama, kemudian dagingnya dimasak kembali atau digoreng sesuai dengan selera Anda.

Sie Ruboh dapat bertahan hampir satu tahun. Orang-orang dari Aceh Besar yang merantau sering kali menerima pengiriman Sie Ruboh dari keluarga mereka setiap tahunnya.

 

Eungkot Paya

 

Eungkot Paya, sebuah hidangan khas dari Aceh, dibuat menggunakan ikan payau yang disajikan dengan bumbu khas. Hidangan ini sering ditemukan di daerah Aceh Besar.

Eungkot Paya memiliki rasa yang pedas dan manis. Bahan-bahan yang digunakan meliputi ikan, jantung pisang, buah kecombrang, santan kental, dan berbagai rempah-rempah.

Masakan ini menggunakan bumbu kelapa gongseng dan ketumbar, serta ditambahkan daun salam koja dan serai untuk memberikan aroma yang khas.

Eungkot Paya mengarah ke ikan payau, yakni salah satu jenis ikan yang umumnya habitatnya di sungai ataupun rawa-rawa air tawar. Biasanya, hidangan ini menggunakan ikan gabus, yang dalam bahasa Aceh disebut eungkot bache. Namun, ada juga yang menggunakan ikan lele dan ikan sepat sebagai bahan utama.

 

Gulee Keumamah

 

Gulee Keumamah, merupakan hidangan yang terbuat dari ikan tongkol yang telah diawetkan dengan proses pemanasan. Hidangan ini juga dikenal sebagai ikan kayu, karena memiliki kemiripan dengan kayu jika diperhatikan.

Gulee Keumamah memiliki cita rasa gurih, sedikit asam, dan kaya akan rempah-rempah yang digunakan dalam proses memasaknya. Hidangan ini sangat cocok disajikan bersama dengan nasi hangat, sehingga menciptakan kombinasi yang sempurna.

 

Baca  Objek wisata yang ada di Batu Bara, Sumatera Utara

Tumeh Engkot Muloh

 

Tumeh Engkot Muloh adalah hidangan khas dari wilayah Aceh Utara dan sekitarnya. Hidangan ini menjadi primadona saat diadakan perayaan pernikahan di daerah tersebut. Bahkan, tidak lengkap rasanya jika tidak ada hidangan Engkot Muloh sebagai menu utama dalam acara tersebut.

 

Ayam Tangkap

 

Ayam Tangkap menjadi menu yang populer di Aceh akhir-akhir ini. Bahkan, Anda dapat menemukannya di warung khas yang menyajikan Ayam Tangkap sebagai menu utama.

Ayam Tangkap adalah hidangan yang terdiri dari ayam yang digoreng bersama dengan daun, biasanya menggunakan daun teumeurui, dengan menggunakan berbagai bumbu yang khas.

 

Demikianlah Kuliner khas yang wajib kamu cobain ketika berada di Aceh. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk kamu.

 

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *