Rekomendasi tempat wisata yang ada di Tanjungbalai, Sumatera Utara – Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang terletak di sebelah tenggara Provinsi Aceh. Provinsi Sumatera Utara ini memiliki ibukota yang berlokasi di Kota Medan. Provinsi Sumatera Utara memiliki beberapa wilayah yang kaya akan keindahan alamnya yang sangat mempesona, selain itu juga memiliki budaya dan tradisi yang sangat beragam serta unik, salah satu wilayah tersebut adalah Tanjungbalai. Tanjungbalai merupakan salah satu Kota yang terletak di Provinsi Sumatera Utara. Kota Tanjungbalai ini kaya akan wisata alam yang sangat indah dan juga wisata sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Kamu bisa menjelajahi berbagai Tempat wisata di Tanjungbalai.
Rekomendasi tempat wisata yang ada di Tanjungbalai, Sumatera Utara
Jika kamu memiliki rencana untuk melakukan liburan di Indonesia, khususnya Pulau Sumatera serta sekitarnya, kamu bisa mencoba untuk berkunjung ke Tanjungbalai, Sumatera Utara. Di daerah ini kamu bisa menikmati berbagai keindahan alam dan beberapa wisata sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Berikut adalah Rekomendasi tempat wisata yang ada di Tanjungbalai, Sumatera Utara.
Vihara Tri Ratna
Vihara Tri Ratna memiliki nilai sejarah yang tinggi di Tanjung Balai. Dibangun pada tahun 1984, vihara ini berfungsi sebagai tempat ibadah bagi masyarakat yang menganut agama Kong Hu Cu. Beberapa tahun terakhir, vihara ini juga dibuka sebagai tempat wisata karena banyak turis yang datang dan berkunjung ke tempat ini. Selain itu, vihara ini terletak dekat dengan Kelenteng Dewi Samudera.
Desain bangunan vihara ini cukup menarik dengan menggunakan struktur modern arsitektur Tiongkok. Dari kejauhan, Anda dapat melihat patung Budha yang terletak di puncaknya sebelum mencapai lapangan vihara. Salah satu daya tarik vihara ini adalah adanya 6 lantai yang dapat diakses oleh pengunjung. Vihara ini juga pernah direnovasi pada tahun 2006.
Lokasi: Jl. Asahan, Desa Indra Sakti, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara.
Jembatan Tabayang
Jembatan Tabayang memiliki arsitektur yang menghubungkan dua kota yang ramai di wilayah Tanjung Balai, sebagai sarana transportasi antar kota. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 600 meter dan telah digunakan sejak tahun 2008 setelah dibangun oleh pemerintah. Di atas jembatan ini, Anda dapat beristirahat sejenak dan menikmati keindahan Sungai Asahan.
Nama “Tabayang” memiliki makna yang diambil dari bahasa lokal setempat, yang berarti “terbang”. Ada juga yang mengatakan bahwa “Tabayang” merupakan singkatan dari Tanjung Balai dan Sei Kepayang, desa di ujung jembatan tersebut. Pada malam hari, jembatan ini dihiasi dengan lampu sorot yang membuatnya semakin indah.
Lokasi: Jl. Cendrawasih No.21, Desa Karya, Kecamatan Tanjung Balai Selatan, Kota Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara.
Istana Asahan
Jika Anda tertarik dengan wisata sejarah, Anda dapat mengunjungi Istana Asahan yang merupakan milik kesultanan Islam setempat dan telah berdiri sejak tahun 1630 M. Istana ini adalah peninggalan dari Kesultanan Asahan dan masih dijaga dengan baik oleh pemerintah kota Tanjung Balai. Istana ini menjadi tujuan wisata sejarah yang menarik bagi pengunjung.
Meskipun bangunan ini merupakan replika, karena bangunan aslinya dirobohkan pada tahun 1970, namun arsitektur dan bentuk bangunan dibuat persis sama dengan aslinya. Bangunan Istana Asahan yang asli dibangun sekitar tahun 1888 dengan menggabungkan arsitektur Melayu dan Islam. Saat ini, istana ini tidak digunakan untuk kegiatan selain wisata.
Lokasi: Jl. Bendang, Desa Sei Raja, Kecamatan Tualang Raso, Kota Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara.
Teluk Nibung
Seperti pasar ikan yang telah disebut sebelumnya, Teluk Nibung adalah tempat di mana Anda dapat melihat kegiatan ekonomi masyarakat Tanjung Balai. Teluk ini merupakan pusat perdagangan berbagai komoditas di wilayah Sumatera Utara. Terdapat total 23 teluk di provinsi ini, dan Teluk Nibung adalah salah satu yang tertua.
Di Teluk Nibung, pedagang dari Tanjung Balai maupun daerah lain di Sumatera berkumpul untuk bertransaksi. Saat ini, Teluk Nibung juga berfungsi sebagai pelabuhan untuk transportasi baik skala nasional maupun internasional. Dengan mengunjungi Teluk Nibung, Anda dapat merasakan kesibukan kawasan pesisir.
Lokasi: Desa Pematang Pasir, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara.
Pulau Beswesen
Pulau Beswesen merupakan pulau terluas yang dapat ditemukan di sekitar Sungai Asahan. Meskipun memiliki luas hanya 25 hektar, keindahannya tidak tertandingi di daerah sekitarnya. Pulau Beswesen telah menjadi ikon wisata alam bagi penduduk lokal maupun pengunjung dari luar daerah di Tanjung Balai.
Meskipun merupakan Tempat wisata yang masih baru dikembangkan, Pulau Beswesen telah menyediakan berbagai fasilitas bagi para pengunjung. Salah satu daya tarik utama pulau ini adalah matahari terbenam di sepanjang pantainya. Di tengah pulau, Anda dapat menikmati panorama alam yang memukau karena ekosistemnya masih alami dan belum terjamah oleh manusia.
Lokasi: Selat Tanjung Medan, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara.
Kelenteng Dewi Samudera
Satu lagi tempat wisata religi di Tanjung Balai yang patut Anda kunjungi adalah Kelenteng Dewi Samudera. Jika Anda sebelumnya telah mengunjungi Vihara Tri Ratna, Anda dapat sekaligus singgah ke tempat ini karena jaraknya tidak terlalu jauh. Kelenteng Dewi Samudera diresmikan oleh pemerintah sekitar tahun 2008 sebagai tempat ibadah.
Bangunan kelenteng ini memiliki arsitektur Tionghoa yang menarik, dengan dominasi warna merah dan emas. Meskipun tidak terlalu besar, kelenteng ini tetap dijaga kebersihannya agar pengunjung merasa nyaman saat mengunjunginya. Anda dapat mengunjungi Kelenteng Dewi Samudera setiap hari, kecuali pada hari-hari perayaan keagamaan masyarakat Tionghoa.
Lokasi: Jl. Veteran No.105, Indra Sakti, Kecamatan Balai Selatan, Kota Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara.
Demikianlah Rekomendasi tempat wisata yang ada di Tanjungbalai, Sumatera Utara. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk rencana liburan kamu.