Setiap tempat di Indonesia selalu memiliki sejarahnya masing-masing, termasuk di Provinsi Maluku Utara. Maluku Utara merupakan salah satu provinsi yang terletak di daerah bagian timur Negara Indonesia. Maluku Utara resmi berdiri pada 4 Oktober 1999. Dulunya Provinsi Maluku Utara menjadi bagian dari Provinsi Maluku. Pada saat awal pendirian Provinsi Maluku Utara, ibukota Maluku Utara berada di Kota Ternate, tepatnya berlokasi di Kaki Gunung Gamalama. Seiring berjalannya waktu, sekitar 11 tahun lamanya, kini ibukota Provinsi Maluku Utara pindah ke Sofifi. Provinsi Maluku Utara memiliki beberapa wilayah yang kaya akan keindahan alamnya yang sangat mempesona. Selain itu, Maluku Utara juga memiliki sangat banyak sekali tempat wisata bersejarah unik dan keren yang bisa kamu kunjungi. Kamu bisa menemukan berbagai tempat wisata seperti benteng, museum, hingga tempat wisata religi bersejarah.
Rekomendasi tempat wisata bersejarah yang bisa kamu kunjungi di kawasan Maluku Utara
Jika kamu memiliki rencana untuk melakukan liburan di daerah timur Indonesia, khususnya Pulau Maluku dan sekitarnya, kamu bisa mencoba untuk berkunjung ke Pulau Taliabu. Di daerah ini kamu bisa menikmati berbagai wisata sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Berikut adalah Rekomendasi tempat wisata bersejarah yang bisa kamu kunjungi di kawasan Maluku Utara.
Museum Perang Dunia II
Sebagian artefak sisa Perang Dunia II, semacam meriam artileri, bangkai kapal perang, alat transportasi amphibi, serta masih banyak lagi dapat kalian temui di Pulau Morotai. Apalagi salah satu pulau di Pulau Morotai, Pulau Sumsum ialah tempat arsip markas sekalian tempat peristirahatan jendral besar Mac Arthur, salah seseorang atasan angkatan kawan Amerika Sindikat di area pasifik dalam di kala itu.
Benteng Tolukko
Benteng Tolukko ialah salah satu bangunan kuno yang ada di Kota Ternate, persisnya terdapat di sisi utara pulau ini. Benteng aset Portugis ini telah dibentuk dalam 1540 oleh Komandan Portugis bernama Fransisco Serao, selaku Benteng pertahanan pulau dari serbuan bangsa Eropa yang lain. Tetapi, dalam 1610, Benteng ini didapat ganti oleh Belanda, sekalian jadi dini kewenangan Belanda di Maluku. Sehabis Indonesia merdeka, Benteng ini dipugar dalam 1997 serta jadi salah satu destinasi menarik di Ternate.
Benteng Kastella
Bangunan ini jadi Benteng awal yang dibentuk oleh Portugis di Pulau Ternate yang dibentuk dalam 1522. Bangunan ini pula jadi tempat asal usul pertempuran antara gerombolan Sultan Baabulah serta Portugis sehabis terbunuhnya Sultan Hairun.
Benteng Oranje
Benteng Oranje yang ialah Benteng terbanyak di Ternate yang posisinya terdapat di pusat kota. Bangunan Benteng ini telah dibuat semenjak 1600- an oleh Belanda yang membuat Ternate selaku pusat VOC dalam durasi itu. Benteng ini pula jadi kantor dari VOC saat sebelum kesimpulannya dipindahkan ke Batavia dalam 1619.
Benteng Kalamata
Yang tidak kalah menarik, ialah Benteng Kalamata yang lokasinya terdapat di tenggara Pulau Ternate yang mengarah langsung ke Pulau Tidore. Benteng ini dibentuk dalam 1540 oleh Portugis yang utusannya di Ternate serta dipandu oleh Francisco Serrão. Fungsi Benteng ini serupa semacam Benteng yang lain buat menjaga Benteng dari serbuan bangsa Eropa lain yang mau meregang Ternate.
Museum Kedaton Sultan Ternate
Museum Kedaton Sultan Ternate yang terdapat di Kelurahan Soa Sio, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate yang tidak jauh dari pusat kota. Bangunan ini telah dibuat dalam 1813 oleh Sultan Muhammad Ali di atas tanah seluas 1. 500 m persegi. Bangunan ini pula didesain oleh arsitek asal Cina serta mempunyai wujud yang bidang 8 yang lumayan istimewa. Di kala ini, bangunan yang lebih dahulu dipakai selaku tempat bermukim Sultan Ternate ini dipakai selaku museum yang menaruh bermacam aset Kerajaan Ternate. Tidak cuma itu saja, ada kekuasaan yang mempunyai rambut. Rambut itu bisa berkembang serta cuma dipotong di kala perayaan Idul Adha.
Masjid Kesultanan Ternate
Masjid Sultan Ternate merupakan suatu Masjid yang terdapat di area Jalur Sultan Khairun, Kelurahan Soa Sio, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Masjid ini jadi fakta kehadiran Kerajaan Islam awal di area timur Nusantara ini. Kerajaan Ternate mulai menganut Islam semenjak raja ke- 18, ialah Kolano Marhum yang bertahta sekitar 1465- 1486 Meter.
Pengganti Kolano Marhum merupakan puteranya, Zainal Abidin( 1486- 1500), yang kian menguatkan Ternate selaku Kerajaan Islam dengan mengubah titel Kolano jadi Sultan, memutuskan Islam selaku agama sah kesultanan, meresmikan syariat Islam, dan membuat instansi kerajaan cocok hukum Islam dengan mengaitkan para malim.
Demikian lah Rekomendasi tempat wisata bersejarah yang bisa kamu kunjungi di kawasan Maluku Utara. Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi tempat wisata di atas? Disana kamu bisa mempelajari berbagai sejarah perjuangan rakyat Indonesia dan beberapa kerajaan yang memerintah.