Maluku Utara merupakan salah satu provinsi yang terletak di daerah bagian timur Negara Indonesia. Maluku Utara resmi berdiri pada 4 Oktober 1999. Dulunya Provinsi Maluku Utara menjadi bagian dari Provinsi Maluku. Pada saat awal pendirian Provinsi Maluku Utara, ibukota Maluku Utara berada di Kota Ternate, tepatnya berlokasi di Kaki Gunung Gamalama. Seiring berjalannya waktu, sekitar 11 tahun lamanya, kini ibukota Provinsi Maluku Utara pindah ke Sofifi. Provinsi Maluku Utara memiliki beberapa wilayah yang kaya akan keindahan alamnya yang sangat mempesona, selain itu juga memiliki budaya dan tradisi yang sangat beragam serta unik, salah satu wilayah tersebut adalah Kepulauan Sula. Kepulauan Sula merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Maluku Utara. Ibukota Kabupaten Kepulauan Sula berada di Kecamatan Sanana. Kabupaten Kepulauan Sula ini kaya akan wisata alam yang sangat indah dan juga wisata sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Kamu bisa menjelajahi berbagai Objek wisata di Kepulauan Sula.
6 Objek wisata yang ada di Kepulauan Sula, Maluku Utara
Jika kamu memiliki rencana untuk melakukan liburan di daerah timur Indonesia, khususnya Pulau Maluku dan sekitarnya, kamu bisa mencoba untuk berkunjung ke Kepulauan Sula. Di daerah ini kamu bisa menikmati berbagai keindahan alam dan beberapa wisata sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Berikut adalah Objek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi di Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Pulau Kucing
Indonesia pula mempunyai pulau dengan penduduk binatang lucu berkaki 4, kucing. Ialah ada di Kepulauan Sula. Pulau ini pula dibilang selaku tempat pengasingan kucing. Buat wisatawan yang mau masuk ke pulau ini butuh mengeluarkan bayaran 5 ribu buat kategori kanak- kanak serta 10 ribu buat kategori dewasa.
Di pulau itu pula disediakan gubuk apung yang mempunyai mesin karaoke. Kegiatan berenang pula bisa dicoba sebab air di pulau itu termasuk hening. Layanan semacam sepeda air pula terdapat. Tetapi buat mencoba layanan ini, turis diwajibkan membayar lima belas ribu rupiah masing- masing orang. Bersepeda air di laut bening serta tempat yang hening dan cuaca yang terang semakin menambah nikmatnya liburan.
Lokasi: Desa Fukweu, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.
Pulau Lifmatola
Pulau Lifmatola masuk pada 5 pulau berpenghuni yang terdapat pada gugusan Kepulauan Sula. Pulau ini ditempati oleh banyak masyarakat sebab mempunyai garis pantai yang panjang serta daratan yang besar. Di situ, ada suatu desa bernama Waisum yang dibentuk dekat dengan pantai. Bangunan yang dibuat juga ialah bangunan permanen. Sebagian besar masyarakat Pulau Lifmatola bekerja selaku nelayan.
Turis yang tiba ke pulau ini bisa berkelana mengelilingi pulau memakai perahu kayu dari pantai sampai tebing yang terdapat di pinggiran pulau baru kembali ke titik awal. Pula dapat main pasir dan main air di pinggiran pantai.
Lokasi: Kecamatan Mangoli Utara Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.
Benteng De Verwachting
Di jantung Kota Sasana ada suatu benteng berumur peninggalan pasukan Belanda. Benteng ini diperkirakan telah terdapat semenjak tahun 1623. Benteng De Verwachting mempunyai luas nyaris 3 ribu meter. Benteng ini mempunyai 4 selekoh serta 2 tower yang dipakai buat mengintai lawan. Dinding dari Benteng ini berkisar di ketinggian 4 meter.
Tadinya Benteng ini diberi julukan Het Klaverblad. Tetapi sehabis masuk kewenangan Iskandar Zoelkarnaen tahun 1736, julukan Het Klaverblad diganti jadi De Verwachting. Saat ini, Benteng ini telah dialihfungsikan selaku dinas kebudayaan di Kepulauan Sula.
Lokasi: Jalan Trans Sula, Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.
Air Terjun Wailau
Di Sanana, ada Air Terjun yang dapat ditempuh memakai kaki pada durasi empat puluh menit. Air Terjun Wailau mempunyai ketinggian tiga puluh kilometer dengan situasi yang bersusun. Dikala berjalan mengarah situ, wisatawan tidak akan merasa kehangatan sebab pepohonan yang berkembang amat besar.
Karcis buat masuk ke Air Terjun ini ialah 2 puluh ribu. Serta buat durasi buka tutup wisata ini, dibuka sepanjang 2 puluh 4 jam alhasil wisatawan dapat leluasa pergi di jam berapa juga.
Lokasi: Desa Wailau, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.
Telaga Kabau
Telaga Kabau terdapat di Pulau Sulabesi. Telaga ini jadi tempat bermukim para buaya. Bila mau memandang wujud buaya, masyarakat setempat akan menjampi- jampi Telaga supaya buaya ingin timbul di dataran. Tetapi, yakinkan buat senantiasa berjaga – jaga supaya tidak hingga terjebak ke pada Telaga.
Dari narasi yang tersebar, Telaga ini jadi dini mula disebarkannya agama Islam di Indonesia bagi hikayat. Buat mengarah tempat ini dibutuhkan perlengkapan pemindahan kapal kilat sepanjang satu separuh jam apabila dari ibukota.
Lokasi: Kabau Pantai, Kecamatan Sula Besi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.
Pantai Mangoli
Destinasi terakhir yang dapat didatangi ialah Pantai Mangoli. Buat mengarah Pantai ini, turis diwajibkan buat menaiki kapal cepat selama 2 per 3 jam. Pantai ini banyak ditumbuhi tumbuhan kelapa yang lezat buat dijadikan tempat bertumpu.
Berlainan dengan Pantai lain yang terdapat di Kepulauan Sula, Pantai Mangoli mempunyai warna pasir cokelat dengan serakan batu kecil.
Lokasi: Kecamatan Mangoli, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.
Seperti itu catatan objek wisata favorit di Kepulauan Sula yang bisa didatangi. Kamu yang mau tiba ke situ persiapkan buat bawa tabir surya supaya kulit tidak dibakar kala siang hari di Pantai. Pula memilih hari yang pas sebab perlengkapan pemindahan pesawat rintisan tidak tiba tiap hari serta cuma ada di hari Senin dan Kamis.